Pepatah Mengatakan.....
1. Uang bukan segalanya. Masih ada Mastercard dan Visa.
2. Kita seharusnya menyukai binatang. Mereka rasanya lezat.
3. Hematlah air. Mandilah di bawah shower bersama kekasih kita.
4. Di belakang setiap pria sukses ada seorang wanita hebat. Di belakang setiap pria yang tidak sukses ada dua.
5. Cintailah tetangga. Tetapi jangan sampai tertangkap basah.
6. Orang bijaksana tidak menikah, setelah menikah mereka menjadi bijak sana dan bijak sini
7. Cinta itu photogenic. Dia memerlukan tempat gelap untuk berkembang.
8. Pakaian itu adalah pagar pelindung. Pagar seharusnya melindungi tanpa menghalangi pemandangan yang indah.
9. Semakin banyak berlajar, semakin banyak yang kita tahu. Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak yang kita lupa. Semakin banyak yang kita lupa, semakin sedikit yang kita tahu. Jadi kenapa kita sibuk belajar?
10. Masa depan tergantung pada impian kamu. Maka pergilah tidur saja sekarang!
Banyaknya pemalsuan di negara kita mengharuskan kita waspada.
Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengetes keaslian uang rupiah
dengan cara mudah.
# Cara tercepat dan efisien mengetes uang Rp 100.000
1. lipat menjadi 4 bagian secara memanjang.
2. tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya.
3. buka perlahan-lahan lipatan uang tsb.
4. bila kacamata Bung Hatta pecah berarti palsu; dan bila tidak,
berarti asli.
# Untuk uang Rp. 500
1. lipat menjadi 4 bagian secara memanjang.
2. tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya.
3. kalo orang utannya teriak-teriak berarti palsu; kalo tidak,
berarti asli.
# Untuk uang Rp. 5000
Ambil sisir rambut di rumah, kemudian gesekkan pada uang tersebut.
Apabila jenggot Imam Bonjol rontok berarti palsu. Apabila tambah
panjang berarti palsu juga!!
# Untuk ngetes palsu-tidaknya uang 20 dan 10 ribuan.... cukup taruh
di depan rumah. Kalo ilang berarti asli.
Sebuah cerpen dengan huruf "J"
Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari jempolnya jorok. Jeng Juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogya-Jakarta.
Jamu jagoannya: jamu jahe. "Jamu-jamuuu..., jamu jahe-jamu jaheee...jamuuu!" Juminten jerit-jerit jajakan jamunya,jelajahi jalanan. Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten jerit-jerit: "Jarikku jatuh, jarikku jatuh..."
Juminten jengkel, jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.
Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan, juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi jedag-jedug. Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.
Johny justru jadi jelous Juminten jadi juliet-nya Jack. Johny juga jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya, Johny Jago Joget. "Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?" joke-nya Johny. Jakunnya jadi jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten. "Jangan jealous, John..." jawab Juminten.
Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: "Jack, Jack, Johny jahil,jawil-jawil!!!"
Jack jumping-in jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal Johny, Jebreeet..., Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi jontor juga jendol... jeleekk.
"John, jangan jahilin Juminten...!" jerit Jack...
Johny judeg. Jantungnya Johny jedot-jedotan, "Janji, Jack, janji... Johnny jera..." jawab Johny.
Juni, Jack jadikan Johny join jualan jajanan jejer Juminten. Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus jengkol jajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang, julukannya Jus Jengkol Johny "jolly-jolly jumper."
Jumpalagi, jek...!!!==================================jangan joba-joba jikin jerita jayak jini jagi ja...!!!jusah...!!!
Bedanya presiden2 Indonesia
Apa bedanya Bung Karno, Pak Harto, Habibie, Gus Dur dan Megawati
BUNG KARNO = disukai perempuan
PAK HARTO = ditaklukkan perempuan
PAK HABIBIE = disangka perempuan
GUS DUR = digandeng perempuan
MEGAWATI = presiden pertama indonesia perempuan
BUNG KARNO = bukan militer, tapi penampilan militer.
PAK HARTO = bekas militer, mengembangkan tradisi militer
PAK HABIBIE = dekat militer, dilindungi militer
GUS DUR = bukan militer, tapi punya militer swasta (Banser NU)
MEGAWATI = bukan militer tapi disanjung meliter
BUNG KARNO = memancing wanita
PAK HARTO = memancing ikan
PAK HABIBIE = memancing amarah mahasiswa
GUS DUR = memancing tawa siapa saja
MEGAWATI = mulai memancing gerah pengusaha.....
BUNG KARNO = dimanfaatkan komunis
PAK HARTO = dimanfaatkan putera-puterinya
PAK HABIBIE = dimanfaatkan konco-konconya
GUS DUR = dimanfaatkan tukang pijatnya
MEGAWATI = dimanfaatkan ama suaminya
BUNG KARNO = bingung memilih perempuan.
PAK HARTO = tidak pernah bingung
PAK HABIBIE = berpenampilan seperti orang bingung
GUS DUR = suka membuat bingung orang lain
MEGAWATI = bingung mau berkata apa
BUNG KARNO = turun dari presiden karena supersemar.
PAK HARTO = turun dari presiden karena super demo
PAK HABIBIE = turun dari presiden karena super transisi
GUS DUR = tidak mau turun
MEGAWATI = menunggu akan diturunin
BUNG KARNO = menciptakan keamanan dan persatuan bangsa
PAK HARTO = menciptakan kemakmuran bangsa dan keluarganya
PAK HABIBIE = menciptakan demontrasi dan perpecahan bangsa
GUS DUR = menciptakan partai kebangkitan bangsa
MEGAWATI = menciptakan kenaikan harga harga sekali gus
BUNG KARNO = dapat ilmu dari pengalaman
PAK HARTO = dapat ilmu dari SD
PAK HABIBIE = dapat ilmu dari Jerman
GUS DUR = dapat ilmu dari langit
MEGAWATI = dapat ilmu dari kuburan leluhur
BUNG KARNO = prinsipnya : Merdeka atau Mati
PAK HARTO = prinsipnya : Lebih baik sakit dari pada dipenjara
PAK HABIBIE = prinsipnya : kemajuan dengan penguasaan teknologi
GUS DUR = begitu saja koq repot.....
MEGAWATI = prinsipnya lebih baik diam
BUNG KARNO = banyak anak
PAK HARTO = sayang anak
PAK HABIBIE = kayak anak-anak
GUS DUR = dituntun anak
MEGAWATI = kayak mau beranak